KAB, BEKASI – Media Perbindo News – Pemerintah Kabupaten Bekasi pada tahun 2025 memfokuskan perhatian pada perbaikan infrastruktur jalan, menyusul masih banyaknya ruas yang mengalami kerusakan. Dari total 1.077 kilometer jalan yang ada, sekitar 323 kilometer masuk kategori rusak ringan hingga berat.
Kepala Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, dan Bina Konstruksi (SDABMBK) Kabupaten Bekasi, Henry Lincoln, menjelaskan bahwa kondisi anggaran tahun ini belum mampu mengakomodasi perbaikan secara menyeluruh. “Tahun ini kami menganggarkan Rp300 miliar, namun anggaran tersebut baru mampu menutup sekitar enam persen dari total panjang jalan yang rusak,” terangnya, Kamis (27/11/2025).
Menurut Henry, untuk memperbaiki seluruh jalan rusak yang tersebar di 23 kecamatan, 180 desa, dan tujuh kelurahan, pemerintah daerah membutuhkan anggaran mencapai Rp4 triliun. Sementara itu, APBD Kabupaten Bekasi tahun anggaran 2025 yang sebesar Rp8,3 triliun harus digunakan untuk mencakup berbagai kebutuhan pembangunan lainnya.
Karena keterbatasan tersebut, Pemkab Bekasi melakukan perbaikan secara bertahap dengan target seluruh jalan berada dalam kondisi baik dalam lima tahun mendatang. Henry menekankan bahwa dukungan dari pemerintah provinsi dan pusat sangat dibutuhkan agar percepatan perbaikan dapat terwujud.
Sebagai langkah inovatif, Pemkab Bekasi mulai menerapkan aspal berbahan campuran limbah plastik, yang telah diuji coba pada akses menuju Tol Gabus, Kecamatan Tambun Utara. Teknologi ini diyakini dapat meningkatkan kualitas jalan sekaligus membantu mengurangi volume sampah yang masuk ke TPA Burangkeng.
Upaya ini menjadi bagian dari strategi pemerintah daerah dalam mempercepat pembangunan infrastruktur sekaligus menjawab tantangan pengelolaan sampah di Kabupaten Bekasi.
( Dewi widya )
